Saturday , 20 April 2024
Home 4 Motivation of The Day 4 Belajar Bercinta

Belajar Bercinta

1. Bagi orang yang ringan mulut, perlu belajar diam. Mulai dengan
memperpendek kata2 ketidakpuasan.

2. Bagi orang pendiam dan/atau sudah pandai mengendalikan lidah,
belajarlah berdoa diam2 di hati, bila disakiti hatinya.

3. Jangan membiasakan diri marah terhadap Tuhan bila dikecewakan
hatinya. Bila terhadap Tuhan pun biasa marah, apalagi terhadap sesama
manusia.

4. Perlulah kita belajar marah, secukupnya. Marah yang pakai alasan dan
pakai aturan atau ukuran.

5. Marah yang keterlaluan dan keterpanjangan, hanya menambah luka2 di
batin sendiri.

6. Terhadap orang yang tidak/belum dapat diperbaiki, hendaknya kita
melatih diri untuk bersabar dan berbelaskasihan. Jangan malahan
meningkatkan kemarahan dan kebencian.

7. Bila ” dia ” tidak/belum dapat berubah, aku sendirilah yang segera
mulai mengubah diriku menjadi baik atau lebih baik. Maka terciptalah
suatu awal keseimbangan.

8. Ada orang yang punya fasilitas sedikit tetapi disyukuri banyak. Jika
dikecewakan, ia menganggap kekecewaan sebagai hal yang biasa saja, hal
yang menimpa setiap orang, di waktu2 tertentu, bahkan ia bisa mengubah
kekecewaan menjadi hikmah dan harapan : esok akan lebih baik!!

9. Ada pula orang2 yang beruntung di dalam usaha2-nya, akan tetapi masih
selalu merasa kurang. Bahkan mengiri orang2 lain yang dipandangnya lebih
beruntung dan lebih mapan. Lahiriah mewah, tetapi di batin tumbuh luka2
iri dan nafsu serakah yang tak terpuaskan. Ia, si kaya itu, berwajah
muram, sepertinya berbedak hitam.

10. Di hidup ini ada orang2 yang berkedudukan tidak tinggi dan berharta
cukup2 saja. Tetapi ia puas dengan yang telah dicapainya dan pantang
berambisi lebih. Ia puas dengan yang pas. Dia ini mirip pemain yang pas
mendapat kartu2 yang hanya pas2-an baik. Tetapi dia sangat pandai
menjalankannya, sehingga selalu dinilai sebagai pemenang!!

11. Kita menderita karena kita cinta kepada orang itu yang memang
kesayangan kita.

12. Kita menderita karena orang kesayangan kita tertimpa malapetaka.

13. Kita menderita karena orang2 yang sangat kita cintai menyakiti hati
kita. Tetapi kita tetap mencintai mereka karena kita tak bisa berhenti
mencintai mereka.

14. Bisa kita coba berhenti mencintai mereka, atau mengubah diri & hati
untuk membenci mereka; akan tetapi hasilnya ialah : derita yang lebih
parah bagi kita sendiri!!

15. Tetapi bertahan atau meneruskan mencintai mereka, juga merupakan
derita. Akan tetapi menderita karena cinta merupakan pilihan lebih baik
daripada menderita karena benci.

16. Aku mau menderita karena cinta; menderita dalam kesadaran & kebaikan
hati; dalam penerimaan yang rela. Dalam doa2 yang suci, manis &
mengobati hati.

17. Ada seseorang yang sangat marah kepada sahabatnya dan menentukan
niat mau diam saja bila disapanya. Di saat dan tempat tak terduga, ia
jumpa dan langsung disapa oleh sahabatnya yang dia benci. Akan tetapi
ganti diam/marah, ia senyum dan memeluknya. Ketika tersadari lebih
mendalam, ia menyesal!! ” Saya telah salah sikap, ya, saya telah
keterlaluan cinta padanya!! Saya telah salah cinta!!”

18. Ada suatu daya dalam diri masing2 kita yang sungguh agung. Daya yang
lebih besar dari yang kita sadari/mengerti.

19. Cinta yang dalam & berakar lama di batin terdalam, punya daya
seperti mukjizat.

20. Ada daya lain pula yang se-waktu2 mendatangi kita. Daya cinta
pemberian Tuhan!! Pun pula daya2 doa kita & doa orang lain.

Check Also

On : My Experience Explained

Streamlining Business Growth: The Power of Capital Approval Software In today’s fast-paced business environment, every decision counts. From small-scale purchases to major investments, each financial move plays a crucial role in shaping the trajectory of a company. With the increasing complexity of business operations, traditional methods of capital approval can become cumbersome and inefficient. Enter …

The Path To Finding Better

The Consequences of Delaying Roof Repairs: Why Immediate Action Matters Overlooking roof repairs might seem …

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.