Saturday , 27 April 2024
Home 4 Motivation of The Day 4 MENTANG – MENTANG

MENTANG – MENTANG

Semua bermula ketika kami sedang melewati jalan yang begitu sepi. Jarang kami berpapasan dengan lain kendaraan, bahkan sekadar penggenjot sepeda atau pejalan kaki. Tapi pengemudi ini, seorang laki-laki sederhana, selalu menyalakkan lampu sign ketika membelokkan mobilnya. Bahkan di pengkolan sederhana, ia tetap bersikeras menyalakan lampu isyaratnya. Tertib sekali.

Saya heran justru karena ketertibannya itu. Kenapa? Karena yang biasa saya jumpai adalah watak seperti ini: mentang-mentang sepi, mentang-mentang di jalan kita sedang sendiri, kita boleh berbelok dan menikung sesuka hati. Mentang-mentang tidak ada orang, kita lalu boleh berbuat sembarangan. Sopir ini tidak. Ia tetap menyalakan lampu isyaratnya meskipun tak ada orang yang harus dia isyaratkan. Ada atau tidak ada orang, ia memenuhi kewajiban. Kita sering merasa aman dan bebas berbuat salah, cuma karena mentang-mentang tak ada orang.

Dari sinilah awal mula merajalelanya budaya mentang-mentang yang terkenal itu. Mulai dari soal membuang sampah sampai pembakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan, semua bermula dari mental mentang-mentang ini. Mentang-mentang tak ada hukuman bagi kebiasaan buang sampah sembarangan, Indonesia segera menjadi negeri tong sampah terbesar di dunia. Mentang-mentang hukum dianggap tidak menakutkan, pembabatan dan pembakaran hutan tetap dikerjakan.

Mentang-mentang sedang musim bencana lalu kita berhak ramai-ramai memanfaatkan keadaan dengan sebuah percaloan. Pendek kata, budaya mentang-mentang ini bisa merambah kepada siapa saja, lintas profesi, lintas usia dan status sosial. Mau bukti? Mentang-mentang tukang becak, ia boleh melanggar rambu jalan. Yang lain berjalan ke utara becak ini boleh berjalan ke selatan sendirian. Mentang-mentang miskin, seseorang berhak melanggar peraturan atas nama kemiskinan. Buktinya bisa banyak sekali.

Sopir tua yang menemani saya di jalan sepi itu, sungguh menyadarkan atas banyaknya mental mentang-mentang yang berbahaya ini. Berbahaya jika ia telah menjadi wabah yang menyerang semua, tak melulu cuma orang dengan kekuasaan: mentang-mentang berkuasa lalu sewenang-wenang misalnya. Atau, mentang-mentang punya posisi, lalu enak saja korupsi. Mentang-mentang wartawan ia merasa cukup menunjukkan kartu pers ketika hendak ditilang. Kartu pers yang jelas cuma untuk tugas peliputan itu, bisa berubah menjadi kartu sakti hanya demi tidak ditangkap oleh polisi, meskipun jelas-jelas telah melakukan pelanggaran.

Budaya mentang-mentang ini berbahaya karena apa saja modal yang kita punya, baik kekayaan maupun kemiskinan, baik kekuasaan maupun ketidak berdayaan, kegembiraan maupun kesedihan, ternyata sanggup dijadikan alat untuk mentang-mentang. Ada seorang oknum yang merasa punya kedudukan lalu menolak bayar parkir. Ketika ia diprotes, kemarahan malah ia semburkan. Sebaliknya, mentang-mentang ia seorang cacat, lalu merasa berhak mengemis dengan cara sembarangan.

Ia ada dalam sebuah kursi roda yang telah didesain sedemikian rupa, kursi yang telah dibentuk serupa rumah-rumahan lengkap dengan atap sebagai penahan panas dan hujan, dilengkapi tempat rokok dan minuman. Sambil tak peduli bahwa kursinya menyita badan jalan, sementara ia menunggu santunan, pengemis ini bisa merokok nikmaaaaaat sekali, persis seorang CEO sukses yang telah memilih pensiun dini.

Mentang-mentang sedang gembira, seseorang bisa bernyanyi sedemikian rupa. Tertawa-tawa dan menggelar pesta tak peduli kelaparan tepat berada di balik tembok rumahnya. Tapi mentang-mentang sedang sedih, manusia di seluruh dunia hendak dia kabari. Mimik duka dipajang di mana-mana dan setiap orang lewat rasanya hendak dipaksa memberi ucapkan duka cita. Jadi, siapapun kita, apapun keadaannya, semua memiliki modal untuk mentang-mentang. Gairah yang secepatnya harus kita hentikan!

Check Also

The Essential Laws of Explained

Title: Navigating the Quantum Realm: Choosing RF Isolators for Quantum Computing In the ever-evolving landscape of quantum computing, where the laws of classical physics bend and blur, the need for robust and reliable RF isolators becomes paramount. These small yet mighty devices play a crucial role in shielding sensitive quantum systems from unwanted electromagnetic interference …

The Beginners Guide To (Finding The Starting Point)

Tips for Choosing a Professional Photographer Are you looking for a reliable and professional photographer? …

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.