Insiden laptop meledak kembali terjadi. Kali ini mendera Toshiba, yang tahun lalu pernah menarik baterai laptopnya. Toshiba pun mendesak pelanggannya untuk segera mengganti baterai mereka menyusul meledaknya satu laptop Toshiba.
Sayangnya Toshiba tidak merinci tipe laptop apa yang meledak tersebut. Pastinya, baterai tersebut adalah baterai buatan Sony. Vendor komputer yang berbasis di Tokyo itu hanya mengatakan bahwa insiden terbakarnya laptop tersebut terjadi di Inggris pada 24 Mei lalu dan disebabkan karena adanya short-circuit di dalam baterai.
Toshiba lalu meminta Sony untuk menyelidikinya. Hasil penyelidikan mengungkapkan bahwa penyebab terbakarnya laptop itu adalah baterai.
Dalam kasus ini, Sony mengatakan terbakarnya laptop tersebut disebabkan oleh partikel logam yang sangat kecil yang masuk ke dalam baterai dan membuatnya korsleting.
Untuk mencegah makin maraknya kasus meledaknya laptop, Toshiba mengimbau agar konsumen tidak menggunakan baterai tersebut dan menukarkannya. Pengguna juga diimbau untuk tidak meninggalkan laptop tanpa diawasi khususnya saat laptop sedang di-charge dan tidak meletakkan laptop di atas sofa, tempat tidur atau permukaan yang mudah terbakar.
Toshiba saat ini tengah dalam pembicaraan dengan Sony untuk meminta ganti rugi penarikan baterai.
Toshiba adalah salah satu dari beberapa vendor PC (komputer) ternama yang ikut melakukan penarikan baterai lithium-ion buatan Sony. Tahun lalu, lebih dari delapan juta baterai buatan Sony ditarik dari peredaran lantaran bisa menyebabkan terbakar.
Selain Toshiba, beberapa pemanufaktur notebook lain yang turut menarik sejumlah baterai termasuk Dell, Apple Computer Inc., IBM Lenovo dan Fujitsu. Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika Serikat (AS) bahkan menilai penarikan baterai tersebut sebagai sejarah penarikan baterai terbesar yang pernah ada.
source : detik.com